HHHHhhhh.. Entah sudah berapa lama, aku dan dia (kami) memikirkan, merencanakan, merundingkan, hingga akhirnya mengutarakan niat ini kepada keluarga. "Pa, Ma, Kendo, Kak,... Gw mw kawin..". Hasilnya, mereka setuju. Alhamdulillah.
Tidak hanya selesai sampai disitu saja, persetujuan itu membuat kami berpikir lagi, merencana lagi, berunding lagi, dan diutarakan lagi, seperti apa konsep pernikahan kami nantinya. Pada benak mulai bermunculan khayalan, bayangan, gambaran berbagai macam pesta pernikahan. Pada laku mulai mencari, dan mengumpulkan data apa-apa saja yang harus dipersiapkan. Dan pada kenyataannya, membuat satu pemahaman yang sama terhadap berbagai macam hal, dari banyak kepala itu sulit, sungguh sulit.
Perdebatan panjang, selfish-ny keluar, logika dan perasaan mulai mempermainkan keadaan. Masalah kecil jadi besar, keluarga mau ini itu, seharusnya begini begitu, aaaaaaaaaakhhh!
Pelan-pelan, mulai membaca situasi, kembali ke arah yang seharusnya, kembali pada tujuan. Cicil beli barang-barang yang memang harus disiapkan dari jauh-jauh hari. Pilih desain Undangan, Bahan kebaya, Souvenir. Berbagi tugas dengan keluarga, untuk survey gedung, katering, dekorasi, rias, panitiaan, dll.
Semoga semua lancar.. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar