Pernahkah kamu berterima kasih pada hidupmu? Pada jalan nasib yang menuntun jalanmu? Atau pada angin, waktu, pohon, awan yang berkolaborasi menyuguhkan rasa di hatimu? Aku pernah. Dan akan selalu kuucapkan. Tidak...ini tidak gila. Mereka semua adalah perpanjangan tangan Allah, yang digerakkan oleh malaikat-malaikat dayang-dayang-Nya yang Esa.
Jika kulirik masa lalu, cukuplah menguatkan ku di masa ini. Memberi keteguhan hati yang teguh seperti kini. Memberi semangat di tiap langkah-langkahku beranjak maju. Tidak...ini tidak klise. Semua masa itu adalah ada. Sejarah yang benar terjadi. Tidak terlupakan namun jangan sampai terulang lagi.
Aku adalah wanita yang terselamatkan. Entah doa pendekku yang terkabulkan. Atau memang hanya doa pendek itulah yang sempat kuucapkan. Di setiap akhir rakaat ku katakan.
Terima kasih padamu, hai imamku.
Aku adalah wanita yang terselamatkan.
Gemetar menggigil dihempaskan.
Terangkat terangkul terhangatkan.
Ingatkah kau?
…........….........................................................
April2015_______di malam saat kau tinggalkan aku dan anakmu berdua saja, sedang kau pergi kerja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar