Judul klise. Semua juga tau maksudnya. Kesanalah kita kan berdiam.
Seorang ayah di hadapan makam bapaknya.
Bercelana lusuh selutut jongkok menatap nanar.
Dia rindu.
Dia tergugu.
Terusung DOA DOA dari gumaman kecilnya.
Tersampaikan ke hadiratNya.
Untuk bapak tercinta.
Apakah jadi ksatria aku bagi anak-anakku?
Apakah jadi penghangat aku bagi anak-anakku?
Apakah jadi perindu aku bagi anak-anakku?
Seperti engkau yang kupatut.
Seperti engkau yang kupanut.
(Gambaran papaku yang sedang merindu datukku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar